Tuesday, April 30, 2013

PEMBUATAN EM4 SENDIRI

Cara Pembiakan Bakteri

 
  Sumber Gambar : http://majalah-emforum.blogspot.com/2012/02/forum-em-edisi-vi.html


Untuk menghemat biaya, bibit bakteri EM4 yang dibeli di toko atau koperasi Saprotan dapat dikembangbiakkan sendiri, sehingga kebutuhan pupuk organik untuk luas lahan yang ada dapat dipenuhi. Adapun prosedur pembiakan bakteri EM4 adalah sebagai berikut:
Bahan dan Komposisi:
1 liter bakteri
3 kg bekatul (minimal)
¼ kg gula merah/gula pasir/tetes tebu (pilih salah satu)
¼ kg terasi
5 liter air
Alat dan Sarana:
Ember
Pengaduk
Panci pemasak air
Botol penyimpan
Saringan (dari kain atau kawat kasa)
Cara Pembiakan:
Panaskan 5 liter air sampai mendidih.
Masukkan terasi, bekatul dan tetes tebu/gula (jika memakai gula merah harus dihancurkan dulu), lalu aduk hingga rata.
Setelah campuran rata, dinginkan sampai betul-betul dingin! (karena kalau tidak betul-betul dingin, adonan justru dapat membunuh bakteri yang akan dibiakkan).
Masukkan bakteri dan aduk sampai rata. Kemudian ditutup rapat selama 2 hari.
Pada hari ketiga dan selanjutnya tutup jangan terlalu rapat dan diaduk setiap hari kurang lebih 10 menit.
Setelah 3-4 hari bakteri sudah dapat diambil dengan disaring, kemudian disimpan dalam botol yang terbuka atau ditutup jangan terlalu rapat (agar bakteri tetap mendapatkan oksigend ari udara).
Selanjutnya, botol-botol bakteri tersebut siap digunakan untuk membuat kompos, pupuk cair maupun pupuk hijau dengan komposisi campuran seperti yang akan diuraikan dibawah ini.
Catatan: Ampas hasil saringan dapat untuk membiakkan lagi dengan menyiapkan air kurang lebih 1 liter dan menambahkan air matang dingin dan gula saja.

Sumber : http://petanidesa.wordpress.com/2007/02/03/cara-pembiakan-bakteri/

Friday, April 26, 2013

Beasiswa DataPrint


Program beasiswa DataPrint telah memasuki tahun ketiga. Setelah sukses mengadakan program beasiswa di tahun 2011 dan 2012, maka DataPrint kembali membuat program beasiswa bagi penggunanya yang berstatus pelajar dan mahasiswa.  Hingga saat ini lebih dari 1000 beasiswa telah diberikan bagi penggunanya.
Di tahun 2013 sebanyak 500 beasiswa akan diberikan bagi pendaftar yang terseleksi. Program beasiswa dibagi dalam dua periode. Tidak ada sistem kuota berdasarkan daerah dan atau sekolah/perguruan tinggi. Hal ini bertujuan agar beasiswa dapat diterima secara merata bagi seluruh pengguna DataPrint.  Beasiswa terbagi dalam tiga nominal yaitu Rp 250 ribu, Rp 500 ribu dan Rp 1 juta. Dana beasiswa akan diberikan satu kali bagi peserta yang lolos penilaian. Aspek penilaian berdasarkan dari essay, prestasi dan keaktifan peserta.
Beasiswa yang dibagikan diharapkan dapat meringankan biaya pendidikan sekaligus mendorong penerima beasiswa untuk lebih berprestasi. Jadi, segera daftarkan diri kamu, klik kolom PENDAFTARAN pada web ini!
Pendaftaran periode 1 : 1 Februari – 30 Juni 2013
Pengumuman                : 10 Juli 2013

Pendaftaran periode 2   : 1 Juli – 31 Desember 2013
Pengumuman                : 13 Januari 2014

PERIODE
JUMLAH PENERIMA BEASISWA
@ Rp 1.000.000 @ Rp 500.000 @ Rp 250.000
Periode 1
50 orang
50 orang
150 orang
Periode 2
50 orang
50 orang
150 orang








 
Persyaratan Umum:
1.  Pelajar/mahasiswa aktif dari tingkat SMP hingga perguruan tinggi untuk jenjang D3/S1
2.  Terlibat aktif di kegiatan atau organisasi sekolah/perguruan tinggi
3.  Tidak terlibat narkoba atau pernah melakukan tindak kriminal
4.  Tidak sedang menerima beasiswa dari perusahaan lain. Jika saat ini peserta masih menerima beasiswa dari kampus, peserta berhak mengikuti pendaftaran beasiswa dari DataPrint.
5. Penerima beasiswa di periode 2 tahun 2012 tidak dapat menjadi penerima beasiswa di periode 1 tahun 2013.
Peraturan Lomba :
1.  Mengisi formulir registrasi di kolom Pendaftaran
2.  Satu nomor kupon yang terdapat di dalam produk DataPrint, hanya berlaku untuk satu kali registrasi
3.  Pendaftaran tidak dipungut biaya
4.  Isilah formulir dengan sebenar-benarnya.
5. Kolom NAMA, diisi dengan nama lengkap
6. Kolom KODE KUPON, diisi dengan kode yang tertera pada bagian belakang kupon yang ada di dalam produk DataPrint
7. Kolom EMAIL, diisi dengan email aktif yang masih berlaku
8. Kolom NO TELPON, diisi dengan no HP atau no telpon rumah yang masih aktif dan bisa dihubungi
9. Kolom JENJANG PENDIDIKAN, diisi dengan jenjang pendidikan yang sedang ditempuh saat ini.
Contoh: SMA, D3, S1
10. Kolom NAMA PERGURUAN TINGGI/SEKOLAH, diisi dengan nama sekolah/perguruan tinggi tempat kamu menuntut ilmu.
11. Kolom PRESTASI YANG PERNAH DIRAIH, diisi dengan prestasi dari kompetisi yang pernah diikuti.
12. kolom KEGIATAN YANG PERNAH/SEDANG DIIKUTI, diisi dengan penjabaran partisipasi pendaftar beasiswa DataPrint di unit kegiatan pada lingkungan belajar, lingkungan rumah dan acara-acara khusus (seminar, dll).
Aktivitas berupa kuliah atau belajar di sekolah, tidak termasuk prestasi.
13. Kolom LAMA MENGGUNAKAN DATAPRINT, diisi dengan waktu penggunaan produk DataPrint
14. Kolom MENGETAHUI INFORMASI BEASISWA, diisi dengan narasumber awal yang memberitahu mengenai program beasiwa pendidikan DataPrint
15. Kolom NILAI RAPORT (BAGI PELAJAR dan MAHASISWA BARU), diisi dengan total nilai secara keseluruhan beserta jumlah mata pelajaran pada semester terakhir. Ingat, kolom ini hanya diisi oleh pelajar atau mahasiswa baru yang belum mempunyai IP.
Contoh: 98 dari 7 mata pelajaran
16. Kolom IPK TERAKHIR (BAGI MAHASIWA), diisi dengan nilai IPK atau jika belum memiliki IPK boleh diisi dengan nilai IP semester terakhir. Tuliskan juga semester yang sedang ditempuh. Ingat, kolom ini hanya diisi oleh mahasiswa, bukan pelajar.
17. Kolom URL BLOG, diisi dengan copy URL blog kamu yang memuat informasi mengenai beasiswa DataPrint. Isi kolom ini jika kamu memiliki blog. Pengisian pada kolom ini akan menambah 1-3 poin pada penilaian.
18. Kolom ESSAY, diisi dengan karya tulis/essay berisi hasil pemikiran kamu sendiri sesuai dengan tema yang telah ditentukan. Panjang penulisan minimal 100 kata, maksimal 500 kata. Tema akan berubah setiap periode.
Dilarang mengcopy paste tulisan orang lain. Jika bermaksud untuk menyadur atau mengutip tulisan orang lain, tuliskan juga sumbernya.
19.  Beasiswa akan dibagi menjadi 2 periode.
20.  Jika gagal di periode pertama, peserta BOLEH mendaftarkan diri di periode selanjutnya.
21.  Penerima beasiswa yang telah mendapat dana beasiswa di satu periode TIDAK DAPAT menjadi penerima beasiswa di periode selanjutnya.
22.  Waktu per periode:
Periode 1: 1 Februari  – 30 Juni
Periode 2: 1 Juli – 31 Desember
22.  Perincian pemenang per periode sebagai berikut:
PERIODE JUMLAH PENERIMA DANA BEASISWA
@ Rp 1.000.000 @ Rp 500.000 @ Rp 250.000
Periode I 50 orang 50 orang 150 orang
Periode II 50 orang 50 orang 150 orang




23.  Penerima beasiswa akan diseleksi (bukan diundi) oleh tim dari DataPrint.
24.  Panitia tidak menghubungi penerima beasiswa. Nama penerima beasiswa  dapat dilihat di website ini, website DataPrint www.dataprint.do.id atau di www.facebook.com/dataprintindonesia . Simpan fotokopi raport terakhir atau IPK terakhir dan kupon sebagai bukti sah verifikasi jika Anda terseleksi sebagai penerima dana beasiswa.
25.  Dana beasiswa akan diberikan sekaligus dan secara langsung kepada penerima di periode tersebut.
26.  Dana beasiswa akan dikirimkan dalam jangka waktu paling lambat satu bulan setelah pengumuman dan atau setelah selesainya pemberkasan dari para penerima beasiswa.
27.  Beasiswa akan ditransfer melalui bank BCA. Bagi penerima beasiswa yang menggunakan rekening bank lain, biaya administrasi sebesar Rp 5.000 ditanggung penerima (beasiswa akan dipotong Rp 5.000).
28.  Penerima beasiswa akan diumumkan di website DataPrint www.dataprint.co.id ,  page Facebook DataPrint www.facebok.com/dataprintindonesia dan www.beasiswadataprint.com
Tema Essay dapat dilihat di tab “ESSAY”

Peraturan cara penulisan essay:
1. Essay merupakan opini pribadi. Tuangkan ide kamu semenarik mungkin.
2. Penulisan dan tata bahasa sesuai dengan kaidah EYD.
3. Panjang tulisan minimal 100 kata, maksimal 500 kata.
4. Penulisan kutipan atau data tanpa menyertakan sumber/link akan dianggap copy paste dan formulir akan didiskualifikasi oleh panitia.
5. Bagi pemilik blog, tuliskan informasi mengenai beasiswa DataPrint di blog kamu, sertakan juga link/tautan ke website beasiswa DataPrint (www.beasiswadataprint.com)  dan website DataPrint (www.dataprint.co.id) . Kemudian cantumkan link yang berisi informasi ini ke dalam kolom “URL BLOG” di formulir pendaftaran. Pencantuman informasi dalam blog kamu akan menambah poin dalam penilaian sebesar 1-3 poin.
Contoh penulisan link:  www.blogsaya.com/beasiswadataprint.html
Jadi, bukan hanya penulisan nama blog seperti www.blogsaya.com .

ESSAY UNTUK PELAJAR:
Memupuk Semangat Anti Korupsi Mulai Dari Sekarang

ESSAY UNTUK MAHASISWA
Menumbuhkembangkan Jiwa Entrepreneurship Mulai Dari Kehidupan Di Kampus
info lebih lengkap kunjungi : http://beasiswadataprint.com/?page_id=358

COLEOPTERA

BAB II
Tinjauan Pustaka
Filum Arthropoda
Fauzi (2012), menyatakan bahwa Arthropoda (arthros = sendi atau ruas dan podos = kaki) adalah hewan yang memiliki kaki bersendi/beruas-ruas. Arthropoda merupakan filum terbesar dari kingdom animalia. Jumlah spesiesnya lebih banyak dari filum-filum lainnya. Arthropoda dapat ditemukan di berbagai habitat, antara lain di air, di darat, di dalam tanah dan ada juga yang hidup sebagai parasit pada hewan dan tumbuh-tumbuhan.
 Arthropoda termasuk hewan triploblastik, selomata (tubuh dan kaki beruas-ruas) dan bilateral simetris. Tubuhnya terdiri atas kepala, dada, dan abdomen yang keseluruhannya dibungkus oleh zat kitin dan merupakan kerangka luar (eksoskeleton). Biasanya diantara ruas-ruas terdapat bagian yang tidak berkitin sehingga ruas-ruas tersebut mudah digerakkan. Pada waktu tertentu kulit dan tubuh arthropoda dapat mengalami pergantian kulit
Ciri-ciri umum dari filum ini adalah :
1.        Mempunyai appendage yang beruas
2.        Tubuhnya simetri bilateral yang terdiri atas sejumlah ruas-ruas.
3.        Tubuh dibungkus oleh zat kitin, sehingga merupakan exoskeleton (rangka luar)
4.        Biasanya ruas-ruas terdapat pada bagian yang tidak berkitin, sehingga ruas-ruas tersebut mudah digerakkan.
5.        Sistem syaraf tangga tali
6.        Coelom pada hewan dewasa adalah kecil dan merupakan suatu rongga  berisi darah dan disebut haemocoel.
Verma  (2002), menyatakan bahwa filum Arthropoda dibagi menjadi 5 kelas secara garis besar yaitu :
1.    Kelas Crustacea.
Sebagian besar Crustacea hidup di aquatis dan benapas dengan insang. Exoskeleton keras, terdiri dari kitin yang berlendir, memiliki sepasang antena. Alat-alat tambahan bersifat tipikal biramus ( bercabang dua). Kepala terbentuk sebagai persatuan segmen-segmen, kadang-kadang bersatu membentuk sefralothorax.
2.    Kelas Onychopora.
Onychopora biasanya ditemukan di celah-celah bebatuan, di bawah atau di dalam lapisan kulit pohon, di bebatuan atau beberapa diantaranya dapat ditemukan banyak di daerah tropis, pada kepalanya terdapat tiga pasang appendage, satu pasang untuk antenna, sepasang lagi untuk rahang, dan sepasangnya lagi untuk mata sederhana. Mempunyai kelenjer yang dapat menghasilkan kotoran. Respirasinya menggunakan trachea, system pencernaannya menggunakan nephridia, organ reproduksinya terpisah. Onychopora merupakan penghubung antara Annelida dengan Arthropoda.
3.    Kelas Myriapoda.
Myriapoda merupakan hewan teresterial, karnivora dan aktif makan hewan lain. Tubuhnya pipih dorsoventral dan segmentasi sangat jelas. Pada tiap segmen tubuh terdapat sepasang kaki yang terletak lateral. Ada sepasang antena yang panjang dan mata yang masing-masing terdiri dari banyak oselli. Pada segmentasi tubuh pertama terdapat gigi-gigi beracun. Respirasi dengan trakea.
4.    Kelas Insecta.
Insekta merupakan hewan darat, sebagian kecil ada di air tawar dan sangat jarang hidup di laut, ukuran tubuhnya bervariasi dari ukuran yang mikroskopis sampai belasan cm panjangnya. Tubuh secara jelas dibagi menjadi kepala, dada (thorax), dan perut (abdomen). Abdomen terdiri dari 6-11 segmen. Dada terdiri dari 3 segmen dan biasanya terdapat 3 pasang kaki dan atau sepasang sayap (sayap dua dan 3). Ada sepasang antena, biasanya dengan dua mata majemuk (compound eyes) dan 3 oselli.
5.    Kelas Arachnida.
Hanya beberapa jenis Arachnida yang hidup di air, umumnya hidup di daratan dan berukuran mikroskopis sampai beberapa cm panjangnya. Tubuhnya dibagi menjadi sefalothorax dan abdomen. Pada sefalothorax terdapat 6 pada alat tambahan. Sepasang pertama dengan rahang, sepasang kedua biasanya dengan alat perasa untuk menangkap mangsa, dan empat pasang berikutnya dengan alat untuk berjalan. Pada Arachnida tidak terdapat antena. Jumlah mata bervariasi, biasanya dengan 8 mata sederhana. Pernapasan dengan paru buku atau trakea atau keduanya, atau tidak ada organ pernapasan khusus.
              Classis Insecta
Anonim (2009), manyatakan bahwa Serangga (disebut pula Insecta, dibaca “insekta”) adalah kelompok utama dari hewan beruas (Arthropoda) yang bertungkai enam (tiga pasang); karena itulah mereka disebut pula Hexapoda (dari bahasa Yunani, berarti “berkaki enam”). Serangga ditemukan di hampir semua lingkungan kecuali di lautan. Kajian mengenai peri kehidupan serangga disebut entomologi. Lebih dari 800.000 spesiesinsekta sudah ditemukan. Terdapat 5.000 spesies bangsa capung (Odonata), 20.000 spesies bangsa belalang (Orthoptera), 170.000 spesies bangsa kupu-kupu dan ngengat (Lepidoptera), 120.000 bangsa lalat dan kerabatnya (Diptera), 82.000 spesies bangsa kepik (Hemiptera), 360.000 spesies bangsa kumbang(Coleoptera), dan 110.000 spesies bangsa semut dan lebah (Hymenoptera).

    Ordo Coleoptera
Mukayat (1989), menyatakan bahwa Coleoptera berasal dari bahasa Latin coleos = perisai, pteron = sayap, berarti insekta bersayap perisai. Anggota-anggotanya ada yang bertindak sebagai hama tanaman, namun ada juga yang bertindak sebagai predator (pemangsa) bagi serangga lain.
Ordo Coleoptera di Indonesia dinamakan kumbang. Kumbang adalah salah satu binatang yang memiliki penampilan seperti kebanyakan spesies serangga. Empat puluh persen dari seluruh spesies serangga adalah kumbang (sekitar 350,000 spesies), dan spesies baru masih sering ditemukan. Perkiraan memperkirkan total jumlah spesies, yang diuraikan dan tidak diuraikan, antara 5 dan 8 juta.
    Habitat Coleoptera
Kumbang dapat ditemukan hampir di semua habitat, namun tidak diketahui terjadi di lautan atau di daerah kutub. Interaksi mereka dengan ekosistem mereka dilakukan dengan berbagai cara. Mereka sering makan tumbuhan dan jamur, merusak pertahanan binatang dan tumbuhan, dan memangsa invertebrata lain. Beberapa spesies dimangsa berbagai binatang seperti burung dan mamalia. Jenis tertentu merupakan hama agrikultur, seperti Kumbang kentang Colorado Leptinotarsa decemlineata, Kumbang tanaman kapas Anthonomus grandis, kumbang tepung merah Tribolium castaneum, dan kumbang mungbean atau cowpea Callosobruchus maculatus, spesies kumbang lainnya adalah kotrol penting hama agrikultur. Seperti contoh, coccinellidae ("ladybirds" atau "kumbang tutul") yang mengkonsumsi aphid, hama pohon, thrips, dan serangga penghisap tanaman lainnya yang menyebabkan kerusakan panen tanaman.
      Ciri-ciri Coleoptera
Hadi (2009), menyatakan bahwa Ordo Coleoptera memiliki cirri-ciri yaitu :
1.      Memiliki dua pasang sayap, yaitu sayap depan dan sayap belakang. Sayap depan tebal dan permukaan luarnya halus yang mengandung zat tanduk sehingga disebut elytra, sedangkan sayap belakang tipis seperti selaput.
2.      Apabila istirahat, elytra seolah-olah terbagi menjadi dua (terbelah tepat di tengah-tengah bagian dorsal). Sayap belakang membranus dan jika sedang istirahat melipat di bawah sayap depan.
3.      Mengalami metamorfosis sempurna.
4.      Metamorfose bertipe sempurna (holometabola) yang perkembangannya melalui stadia : telur —> larva —> kepompong (pupa) —> dewasa (imago). Larva umumnya memiliki kaki thoracal (tipe oligopoda), namun ada beberapa yang tidak berkaki (apoda). Kepompong tidak memerlukan pakan dari luar (istirahat) dan bertipe bebas/libera.
5.      Tipe mulut menggigit. Alat mulut bertipe penggigit-pengunyah, umumnya mandibula berkembang dengan baik. Pada beberapa jenis, khususnya dari suku Curculionidae alat mulutnya terbentuk pada moncong yang terbentuk di depan kepala.
      Perkembangbiakan
Borror (1992), menyatakan bahwa sebagian dari ordo ini biasanya berkembangbiak pada tumpukan bahan organik yang sedang mengalami proses pembusukan, yang banyak dijumpai pada kedua areal tersebut. Kumbang dewasa akan menggerek pucuk kelapa sawit. Gerekan tersebut dapat menghambat pertumbuhan dan jika sampai merusak titik tumbuh akan dapat
mematikan tanaman. Pada areal peremajaan kelapa sawit, serangan kumbang tanduk dapat mengakibatkan tertundanya masa produksi kelapa sawit sampai satu tahun dan tanaman yang mati dapat mencapai 25%. Akhir-akhir ini, serangan kumbang tanduk juga dilaporkan terjadi pada tanaman kelapa sawit tua  sebagai akibat aplikasi mulsa tandan kosong sawit (TKS) yang tidak tepat (lebih dari satu lapis). Serangan hama tersebut menyebabkan tanaman kelapa sawit tua, menurun produksinya dan dapat mengalami kematian.
Menurut jasin (1992), menyatakan bahwa ordo Coleoptera, family Chrysomelidae merupakan hama. Siklus hidup dari family ini dimulai dari telur berbentuk pipih jorong, panjang 1,4 mm dan lebar 0,5 mm. Kepala berwarna kuning agak kecokelatan, dan mempunyai antena berwarna hitam. Seekor betina bertelur sebanyak ± 120 butir. Biasanya bekas gerekan berbaris 2-4 butir dan dibungkus dengan kotoran bekas kunyahannya. Stadium telur lamanya 4 hari. Larva berbentuk pipih, panjangnya 8-10 mm, berwarna kuning. Sisi badan berbulu pendek dan ekornya berkait seperti huruf U. Memiliki 4 sampai 6 instar. Larva dewasa panjangnya 10-12 mm, sisi badan berbulu pendek dan berwarna kekuningan. Stadium larva rata-rata selama satu bulan. Larva yang akan menjadi pupa melekatkan tubuhnya pada daun yang ada didekatnya. Biasnya larva merusak daun yang masih lunak dengan cara mengggereknya dibagian bawah Pupa berbentuk pipih, panjangnya 9-10 mm, lebar 2 mm, warna kuning. perkembangan masa pupa 4-7 hari . Kumbang dewasa bentuknya pipih, berukuran panjang 10 mm, lebar 2 mm, kepalanya berwarna kuning-coklat. Antenanya hitam, sedangkan thoraksnya berwarna kuning. Kumbang dewasa (dan juga larvanya) sangat takut akan cahaya. Karena itu hama ini bergerak aktif pada malam hari. Perkembangbiakan paling cepat biasanya pada musim kemarau elytra bagian atas berwarna kekuningan dan bagian bawah berwarna hitam dengan panjang 7 – 8 mm. Pada bagian elytra memiliki bercak yang sejajar.




DAFTAR PUSTAKA

Anonim.2009. http://tegmina.wordpress.com/2011/03/09/morfologi-serangga/ (Diakses pada senin 10 desember 2012, pukul 12.45 WIB).
Borror. 1992.  Pengenalan Pelajaran Serangga.  Edisi keenam. Yogyakarta.  Gajah Mada University Press.
Djarubito Mukayat. Zoologi Dasar. Erlangga : Jakarta. 1989.
Fauzi,H.2012.Kelimpahan Artophoda di Indonesia Dengan Metode Beating. http://fauzihamzahmuhamad.blogspot.com/2012/01/kelimpahan-artophoda-metode-beating.html. (Diakses pada hari senin, 10 Desember 2012, pukul 10.30 WIB).
Hadi, M.(2009).Biologi Insect: Etimologi. Yogyakarta: graham ilmu.
Jasin Maskoeri. Zoologi Invertebrata. Sinar Wijaya : Surabaya. 1992.
Verma, P. S. 2002. A Manual of Practical Zoology Invertebrates. New Delhi: S. CHAND & COMPANY LTD.